SERENADE LILIN KE -47

*
Menyalakan lilin di tengah bulan juli
Dengan api yang tidak sembarang api
Menahannya seperti kaum majusi memujanya

Mungkin ini hanya api kecil
Yang tidak sebesar api matahari
Ini hanya api yang menari-nari tertiup angin anakan
Bukan api dewa ra yang abadi menyala-nyala

Hitunglah seperti menghitung satu, dua, tiga
Dan aku akan menjaga api ini untukumu di tengah juli


*
Diam-diam, setiap 16 Juli aku menyalakan lilin kecil untuk bapak. 
Ini lilin ke -47 untuk bapak.
Lilin-lilin yang mewakili tiap umurnya yang berlalu seperti kijang mengejar subuh


Aku bukan seorang anak yang segagah matahari
Yang dapat membanggakan bapak selayaknya matahari menyinari sebuah galaksi
Maka sekarang aku berusaha menjadi api-api kecil di ujung sumbu lilin
Dan menjaganya sekuat martir perang membawa panji-panji
Menjadi penabuh genderang bagi hidup yang mengahadang

Aku juga bukan seorang anak yang sesuci nabi-nabi
Yang dapat membuat bapak selayaknya seorang tua yang diraja
Maka aku menjadi pesakitan yang rendah hati
Mencoba lepas dari ambisi-ambisi
Menjadi gubuk bagi koloni pepadi 

*
Aku bukan penyair kampiun
Yang menyulap bumi jadi puisi-puisi untuk bapak
Aku bukan badut dan pelawak juara
Yang mampu membuat bapak tertawa kapan saja

Aku hanya seorang anak yang menyalakan lilin diam-diam 
di usianya yang ke 47



Untuk Bapak,
di tahun yang menggetarkan
Selamat 16 Juli...