CINTA TIGA TAHUN YANG MENJAMUR BERSAMA PUNTUNG-PUNTUNG ROKOK

#
Kenapa manusia dilarang bertanya perihal kehidupan dan kebenaran?
Padahal, terdapat ilusi yang beredar di dalam peredaran diri kita
Jika kita berani untuk merasakan,
Kita akan tahu bahwa dunia yang kita lihat ini
Sama sekali berbeda dengan dunia yang seharusnya

Manusia diciptakan dengan tanda tanya di setiap pori-porinya
Sebagian membiarkan tanda tanya itu keluar bersama karbon dioksida
Sebagian lainnya meresapinya terlebih dahulu seperti menghisap ganja

#
Lalu aku mulai mempertanyakanmu
Dan bagaimana kamu mematahkan sayapku dengan cara yang sangat berkelas

Mencoba menguraikan semua bersama habisnya hujan gerimis
Memandangi kubus televisi sembari menghisap makna bermalam-malam.
Kamu ada di setiap nikotin yang menempel di bibirku,
Seakan kamu masih bersedia membersihkannya dengan bibirmu

Dengan bibirmu...
Dan kalimat-kalimat sok tahumu yang merayu



#
Lalu aku mempertanyakan tahun
Yang terbang begitu cepat seperti burung baja.
Ini tahun ke tiga aku mencintaimu
dan aku mengingatmu ketika menjemur pakaian, menggosok gigi, dan mencari kaus kaki

Tahukah kamu kalau untukmu,  aku pernah sama istimewanya dengan kaus kaki?
Aku diam saja meski diinjak-injak sampai bau
Tapi kamu tetap merindukannya ketika sebelah bagiannya hilang

Aku pernah berada di sana
Tetapi sekarang aku hanya kaus kaki yang sudah benar-benar bau
kemudian kamu membuangnya ke tempat daur ulang barang-barang tidak berguna
kemudian benar-benar melupakan bahwa kamu dulu pernah menginjak-injaknya dengan gembira

#
Lalu aku mulai mempertanyakan hal besar

Kenapa aku merokok lagi?
Kenapa aku begitu bodoh untuk mengerti bahwa aku hanya rokok yang tinggal puntungnya saja

Tanpa sayap
Tanpa kaki