PELANGI GETIR

Memandang pelangi pun aku getir
Lengkung-lengkungnya ibarat merekam masa
Waktu-waktu hari melengkung gembira jadi kelopak bunga

Aku menyibak kancing-kancing bajumu
Serupa aku mencerai tirai mendung yang menutupi matahari

Kita anyam ciuman-ciuman yang menggetarkan bumi
Dadamu yang bercahaya mencekat nafas
Menderu seperti kereta urban selesai lebaran

Kamu...
jelma ungkut-ungkut di genting kenangan
menyaru kerikil di jalanan

dan yang tersisa hanya prasasti
yang tak bisa kusihir jadi pelangi