TUALANG TATIH
Merenggut senja dari cakrawala
Dengan genggaman ala kadar
Ketika jingga sudah membuncah di angkasa
Tak dapatkah Kau pikir lagi apa bisikku?
Di tengah ramai yang sepi
Saat dunia buram
Saat dunia hanya ada kita
Tak hiraukah Kau renggutku pada jemarimu?
Saat jemari kita beradu,
Saat telapak tangan menggenggam
Diulas senyummu yang parau
Tak cobakah Kau menoleh sedikit?
Aku tertatih melangkah
Dalam tualang tak berpangkal tak bertujuan
Temani gerimis dan hujan abu
Tak terkaparkah relungku kau hujam-hujam?
Bersama hari yang kau hapus warnanya
Kini buram...
Kini abu-abu...
Kosong berukir hampa..
Biarkanlah Aku berteriak
beradu dengan tualang tatih
Dengan genggaman ala kadar
Ketika jingga sudah membuncah di angkasa
Tak dapatkah Kau pikir lagi apa bisikku?
Di tengah ramai yang sepi
Saat dunia buram
Saat dunia hanya ada kita
Tak hiraukah Kau renggutku pada jemarimu?
Saat jemari kita beradu,
Saat telapak tangan menggenggam
Diulas senyummu yang parau
Tak cobakah Kau menoleh sedikit?
Aku tertatih melangkah
Dalam tualang tak berpangkal tak bertujuan
Temani gerimis dan hujan abu
Tak terkaparkah relungku kau hujam-hujam?
Bersama hari yang kau hapus warnanya
Kini buram...
Kini abu-abu...
Kosong berukir hampa..
Biarkanlah Aku berteriak
beradu dengan tualang tatih