ECLIPSE : TO MUCH KISSING. BUT NICE FIGHT.

Hari ini tidak sepanas biasanya. Cuaca agaknya mengerti hari ini Aku akan pergi nonton dengan satu anak yang susah untuk Aku jelaskan. Cantik, berjilbab, dan lesung pipit di pipi. Aku rasa itu cukup mewakili untuk menggambarkan bagaimana Ariana dan kehadirannya membuat kordinasi otakku agak tidak terkendali : nervous dan deg-deg-an. Jilbab abu-abunya juga terlihat amat match dengan dress hitam yang Ia kenakan. Mungkin benar kata orang zaman dahulu, jika memang cantik, memakai pakaian apa saja pasti tetaplah cantik. Aku menyebutnya aura yang gemerlap.

Eclipse sedang ramai diperbincangkan, digandrungi, dan di review dimana-mana. ok, eclipse the bestest one for watch today.

"Ah, nggak asik kalo liat film kepotong tar,"kata Ariana padaku yang menyuruhnya untuk ke toilet sebentar karena Ia sudah bergetar-getar ingin buang air kecil. Lucu juga melihatnya begitu. Aku hanya tersenyum simpul.

Eclipse, menurutku, tentu saja sangat luar biasa alur ceritanya karena diangkat dari salah satu world best seller novel. Secara teknis juga oke, filter abu-abu dipertahankan dari twilight saga sebelumnya, new moon. Tapi yang sangat Aku sesalkan, film ini terlalu banyak adegan berciuman. Adegan ciuman memang sweet, seni, nafsu,cinta, dan pengendalian diri ada disitu, menguras emosi. Tapi apapun itu, jika berlebihan takarannya pasti akan tidak terlalu menyenangkan, misalnya makan duren satu truk. Duren memang enak, tapi jika makannya terlalu banyak juga bisa sakit perut. Benar kan?

Adegan-adegan bertempurnya pantas diacungi jempol. cool.

dan lagi yang Aku puji, sutradara film ini berhasil menarik emosi penonton untuk ikut merasakan cemburu yang dirasakan edward dan jacob. Apalagi saat bella mengatakan :

"kiss me jacob, i asking you to kiss me," dan mereka berciuman mesra di depan edward. Beberapa saat sebelumnya bella mengatakan "dont kiss me before i ask you". Permainan emosi berhasil lulus dengan nilai baik.

Bagaimana tentang Ariana? si cantik yang mendamaikan itu? Aku jawab dengan tersenyum, Aku menikmati masa kosong. Aku ingin berteman dengan siapa saja, termasuk Ariana. Aku mengajaknya nonton juga karena ingin menghiburnya. mungkin masih terasa luka yang baru tergurat : putus cinta dengan pacarnya. Apalagi pacarnya memutuskannya secara sepihak. Aku sangat tahu rasanya di campakkan secara sepihak.

Sempat Aku bertemu dia di cuban rondo, di bumi perkemahan saat dia berkemah beberapa minggu yang lalu. Ia membuatku mengaguminya dengan mudah, Ia membuatku berani merajut mimpi-mimpi lagi. Terima kasih Ariana. Aku akan ada untukmu. Sebagai teman.