KEBODOHAN-KEBODOHAN KECIL DI BULAN MARET 2012 (TIDAK! INI KEBODOHAN YANG SANGAT DUNGU!)

Sebelumnya, aku ingin menceritakan kepadamu bahwa akhirnya aku dapat merasakan bagaimana rasanya sebuah gempa bumi dapat membuat segerombol ibu-ibu yang sedang sibuk menyiapkan sarapan suaminya panik bersama-sama, keluar rumah, berteriak histeris sambil berteriak "gempa! gempa!" (beberapa masih membawa spatula dan pisau dapur, beberapa lainnya panik dengan rol rambut belum dilepas).

Seakan-akan gempa berkekuatan 4,5 skala ritcher kemarin itu adalah kota ini, yogyakarta yang mengatakan kepadaku sambil menyeringai : selamat datang di Yogyakarta!

Menyebalkan.

Yang kedua, aku harus menyampaikan kepadamu bahwa dua minggu terakhir di bulan maret ini adalah salah satu minggu-minggu paling sibuk di hidupku. Film dokumenter "Aku Ingin Menjadi Kupu-Kupu" yang aku sutradarai cukup menyedot sebagian besar energyku. Semacam sungguh-sungguh. Meski hasilnya memang belum maksimal dalam barometer pribadiku. Selain itu aku juga harus menyelesaikan beberapa tulisanku, dan Rumah Sinema Yogyakarta (aku volunteer di sana) mengadakan seminar nasional pendidikan politik berbasis media literasi bekerja sama dengan kementrian dalam negeri.



Aku benci ketika aku benar-benar tidak becus membagi konsenterasiku secara merata. Maka aku harus melakukan kesalahan-kesalahan bodoh yang memalukan (aku menulisnya sambil menarik-narik kumis bleki kucingku yang datang di saat yang kurang tepat).

1

Shooting "aku ingin menjadi kupu-kupu" harus ditunda setengah jam karena memori kamera ketinggalan. Itu bodoh. Aku tahu.

2

Kabel hardisk externalku ketinggalan dan jadwal menerjemahkan bahasa isyarat untuk film ini harus diundur satu hari =,=

3

Aku menjadi PJ seminar Pendidikan Politik berbasis media literasi yang diadakan Mendagri dan Rumah sinema. Aku harus mengumpulkan Video dan foto. Aku harus menempuh jarak belasan kilo untuk sampai ke kantor rumah sinema yang ada di baciro. Aku merasa lega ketika sudah mengumpulkan video tanggung jawabku itu. Sampai rumah, aku baru sadar, kalau yang aku kumpulkan hanya videonya! akhirnya aku kembali ke baciro dan mengumpulkan fotonya.

4

Hardisku ketinggalan di rental komputer ketika aku burning DVD = Lalai dan tolol.

5

Tasku yang berisi Hardisk external dan kunci sepeda motorku ketinggalan di pendopo di daerah bantul saat shooting terakhir film "Paweling". Ini sempat membuatku panik karena kawan-kawanku banyak yang mengaku tidak melihatnya.

ini hanya sebagian kecil dari kebodohan-kebodohan yang sangat dungu di bulan maret ini. Aku tau. ini semacam pengakuan dosa yang memalukan. Aku pantas dihukum.

*Hormat ke foto SBY*