PENDEKATAN NARATIF "SEMIOTIKA JENAKA" PADA FILM "SCOTT PILGRIM VS THE WORLD"

Oleh :Dipa Utomo 'Ganteng'

Dalam hidup saya, saya menonton banyak sekali film. Mulai film-film dokumenter yang mengangkat realitas sampai film-film eksperimental dengan pendekatannya yang sangat absurd. Tetapi, film "Scott Pilgrim versus the World" ini sangat menggelitik hati dan pikiran saya dengan cara yang sangat berbeda. Saya menonton film ini sampai harus mengorbankan ujung jempol kaki saya yang lecet karena heboh sendiri di depan meja kamar dan memakan satu korban kucing lucu yang kaget dari tidurnya gara-gara kehebohan saya.


"Scott Pilgrim vs The world" merupakan film yang disutradarai oleh Edgar Wright, diangkat dari sebuah novel grafis karya Bryan Lee O'malle. Film ini memiliki genre yang unik = "komedi fantasi romantis", dan telah memenangkan banyak penghargaan diantaranya Best motion picture comedy or musical di satelite award, director terbaik Empire Award dan SFX award untuk Edgar Wright, best editing di SDFCS award, dan nominasi banyak penghargaan lainnya.

Apa yang berbeda dari film ini hingga saya begitu menaruh antusiasme yang sangat tinggi untuk film ini?

Banyak film yang saya tonton (terutama film-film eksperimental) memakai semiotika sebagai gaya bertuturnya dalam sebuah karya film. Tetapi, kebanyakan film-film tersebut adalah film serius, berat, memaksa penonton untuk berpikir, alur yang berputar-putar seperti birokrasi indonesia, dan kebanyakan ada di film-film independen yang sok idealis.


Tetapi, film ini memiliki pendekatan bertutur yang sangat unik, yaitu memakai banyak pendekatan semiotik tetapi sekaligus berhasil membuat orang tertawa. Semiotika pada dasarnya merupakan sebuah studi kode-kode, yaitu sistem apa pun yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna (Scholes, 1982 : ix), meski saya lebih senang dengan kata Charles Pierce (karena lebih singkat) (1986:4), bahwa semiotika adalah doktrin formal tentang tanda-tanda. Apa saja yang ada ada hubungannya dengan 'tanda' : simbol, indeks, ikon dan lainnya.

Scott Pilgrim vs the world ini memakai banyak simbol dalam filmnya.

1.

Scott mulai terobsesi dengan seorang wanita bernama Ramona Flower dan berhasil berkencan dengannya, Scott  harus melawan "mantan-mantan jahat" Ramona Flower yang berjumlah 7. Dan itu divisualisasikan dengan pertarungan-pertarungan fantastis ala virtual game. Mereka bertujuh bergantian berusaha mengejar dan menghabisi Scott.



Scott melawan mantan jahat yang pertama : Matthew Pattel




Scott melawan Mantan Ramona yang merupakan artis terkenal


Meski divisualisasikan dengan pertarungan-pertarungan konyol dan jenaka, tetapi ada pesan luar biasa dalam adegan-adegan itu : Untuk mendapatkan wanita terbaik untuk diri kita, kita harus berani berkorban, kita harus berjuang untuk mendapatkannya, dan kita harus menerima konsekuensi apa pun dari keinginan kita mendapatkan wanita terbaik yang pernah kita temui. Walau itu harus mempertaruhkan nyawa melawan "tujuh mantan jahat" yang berusaha menghabisi kita.

2.


Pada adegan pertarungan melawan mantan jahat yang bernama "Lucas Lee", bintang film dan skate boarder yang sangat-sangat terkenal, scott tidak mampu menghadapinya dalam pertarungan yang alot. Kemudian, Scott menantangnya untuk memperlihatkan kehandalannya bermain skate board.

Scott : Jadi, kamu aktor yang handal ya?
Lee : Aku akan mendapat oscar tahun ini..
Scott : Tapi, apa kamu handal bermain skate board?
Lee : Aku lebih dari handal, tau... Aku punya perusahaan skate board sendiri..
Scott : Bisakah kau bermain sebuah trik di rel itu? (menunjuk tangga yang sangat curam)
Lee : Itu namanya 'grin', bro...
Scott : Jadi, bisakaha kau main di 'grind' itu sekarang?
Lee : Kamu serius? Di situ ada 200 anak tangga dan pegangannya sudah usang...
Scott : Berarti itu terlalu keras, ya?

Akhirnya Scott berhasil membujuk Lee melakukan trik-trik luar biasa menuruni tangga yang sangat curam tersebut. Lee meluncur hingga kecepatan 396 kph. Akhirnya, Lee meledak ketika sudah mencapai ujung 'grind' tersebut dan Scott mendapat 2000 poin (seperti di game ketika kita berhasil mengalahkan musuh kita).



Dari situ, ada pesan moral yang lain, yaitu : sehebat apa pun seseorang, pasti akan kalah oleh kesombongannya sendiri. Semakin hebat dan semakin dipuji seseorang, ia akan semakin sering dipuji, dan hal itu diam-diam merupakan kelemahan setiap orang.

3.

 Pada adegan band indie Sex Bob Omb (dan scott adalah bassisnya), duel melawan sebuah band indie lain yang berbeda panggung tetapi dalam satu ruangan dan penonton, mereka beradu musik mereka dan divisualisasikan dengan pertarungan dimana semakin heboh musik band mereka, semakin hebat jurus-jurus yang keluar untuk menghancurkan band lawan. Akhirnya Sex Bob Omb berhasil mengatasinya dengan mengeluarkan gorila raksasa dari musik pamungkas mereka


Adegan ini sangat konyol, sangat fantastis dengan kualitas special visual effect yang luar biasa. Pesan yang disampaikan lewat adegan itu adalah tidak perlu banyak berbicara, karya terbaik yang akan menang. Kita patut berbicara melalui karya. Dan bravo untuk film ini yang sangat mengetahui isi hati para seniman. hehehe...

4.

Di titik klimaks cerita, saat Scott menghadapi mantan jahat terakhir yang bernama G-man Graves, dan scott datang untuk membawa ramona kembali, Ada dialog kecil diantara scott dan G-man Graves.

G-man Graves : Tetapi, kenapa kamu mau melakukannya demi dia?
Scott : Karena aku jatuh cinta padanya!


Setelah itu, Scott mendapat "kekuatan cinta", seperti sebuah kekuatan atau jurus tambahan dalam sebuah video game, yang divisualisasikan dengan samurai beraura kekuatan merah yang keluar dari dadanya. Scott berhasil membantai seluruh pengawal G-man Graves, tetapi, scott akhirnya kalah menghadapi G-man graves.

Ini berarti, cinta kadang memberi kita kekuatan, tetapi terkadang itu adalah kekuatan buta, kekuatan yang membuat kita tidak berpikir rasional dan tenang.

5.

Setelah adegan scott kalah, film ini dilanjutkan dengan adegan 'reverse', mengulang cerita dari awal scott pergi ke tempat G-man Graves untuk mendapatkan Ramona kembali persis seperti adegan sebelumnya. Tetapi, Scott melakukan sedikit perubahan

G-man Graves : Tetapi kenapa kamu mau melakukannya demi dia?
Scott : Tidak, aku tidak melakukannya demi dia. Aku melakukannya untuk diriku sendiri!

 Kemudian, Scott mendapat "kekuatan harga diri" dengan aura pedang samurai kebiruan keluar dari dadanya, persis adegan sebelumnya.
Akhirnya, Scott dengan mudah berhasil mengalahkan G-man Graves dengan sangat mudah.

Ini menunjukkan, bahwa, harga diri adalah kekuatan yang lebih hebat dari kekuatan cinta. Jika kita berpikir tenang dalam memecahkan masalah, maka kita akan mengetahui bahwa apa yang kita lakukan adalah untuk diri kita sendiri. Cinta hanya implikasi dari nafsu tidak rasional yang ada dalam diri kita.

Dan MENGHARGAI DIRI SENDIRI adalah cara terbaik untuk menang menghadapi dunia.


6.

Setelah Scott berhasil mengalahkan G-man Graves, Scott melihat bayangan G-man Graves di kacamata G-man yang sudah pecah berkata : "Tetapi, apa kamu bisa menghadapi yang ini, scott?"
Lalu muncul "NEGA SCOTT", perwujudan dari diri scott sendiri yang 'jahat'.

 Ini adalah perwujudan dari sisi jahat 'scott'. Semua orang memiliki sisi jahat dan sisi baik.
DAN MUSUH TERSULIT UNTUK DIHADAPI ADALAH DIRI KITA SENDIRI.

7.

Tetapi, tidak lama setelah adegan keluarnya "nega scott", scott pilgrim dan nega scott keluar dari tempat G-man Graves dengan damai dan baik-baik saja.
Padahal Ramona dan Knives sudah khawatir menunggu di luar. Scott dan nega scott malah saling bercanda.

Scott : Mereka punya roti bakar perancis dengan pisang yang enak, dan kamu juga dapat daging asap
Nega scott : aku suka itu, yeah..
Scott : minggu depan lagi.
Nega scott : Yeah, selasa ya...
Scott : Yeah, baiklah, hati-hati (nega scott pergi)
Knives : hey, apa yang terjadi?
Scott : Nggak ada, kami cuma ngobrol asal, dia benar-benar orang yang baik.. minggu depan kami akan makan siang bareng, kami punya banyak kesamaan...

Percaya atau tidak saya butuh delapan menit untuk berhenti tertawa untuk adegan ini. Di adegan sebelumnya, saya sudah siap untuk adegan pertempuran yang paling dahsyat sepanjang film. Ternyata Scott dan "sisi jahatnya" tidak bertarung sama sekali.

Yang saya petik dari adegan tersebut adalah : CARA TERBAIK UNTUK MENGHADAPI DIRI SENDIRI ADALAH BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI.


Well, pendekatan naratif "semiotik" yang jenaka di film ini bisa jadi pelajaran yang berharga untuk para seniman terutama seni film dan teater, bahwa kita tidak perlu membuat orang repot-repot berpikir untuk menyampaikan pesan moral dan nasihat-nasihat bijak. Kita bisa melakukannya dengan berbagai pendekatan, termasuk sambil membuat orang tertawa, dengan pendekatan bercerita yang sangat amat ringan.