IKUTLAH MERAMPOK BERSAMAKU (!)

Wahai saudara-saudaraku, pukul hancurkan tembok moralitas yang ditanam paksakan ke otakmu sedari kamu kecil. Dan sekarang, ikutlah merampok bersamaku!

Kita akan merampok bersama-sama seakan merampok adalah sebuah tarian yang lebih kudus dari pujian-pujian, dengan gerakan yang dapat membuat hujan berwarna emas. Kita akan merampok harta-harta orang kaya dan konglomerat yang sombong. Kita akan memerasnya sampai habis! Jangan khawatir, saudaraku.

Ketika kita merampok harta-harta para konglomerat, mereka tidak akan menjadi miskin seketika! Kita sama-sama tahu bahwa mereka menumpuk harta dari korupsi, dari mencuri uang rakyat. Mereka menumpuk harta dari sesuatu yang mustinya dizakatkan. Padahal, sebagian dari gunung harta mereka adalah hak orang-orang miskin dan yatim piatu.



Kita jarah mereka bersama-sama! Jangan takut dibui. Kita rampok sampai lunas dosa mereka dan memakai hasil rampokan kita untuk membangun sebuah istana yang megah diantara langit dan bumi, lalu kita ajak orang-orang miskin tinggal bersama kita. Mereka kita jamu dengan piring dan tempayan yang terbuat dari emas dan perak, kita jamu mereka dengan anggur yang melepas dahaga.

Saudaraku! Kita juga akan menaiki kapal pesiar dan singgah di hati-hati busuk orang kaya tak tahu adat!

Saudaraku, ketahuilah bahwa orang-orang kaya yang menerima beasiswa Bidikmisi dan BBM adalah orang-orang yang memakan hak orang-orang miskin yang benar-benar membutuhkan. Mereka rela memberangus harga diri demi kemudahan-kemudahan yang harusnya bukan milik mereka. Dengan ponsel-ponsel bagus dan canggih mereka mengeluh ini-itu. Mereka menghina orang-orang yang korupsi padahal sesungguhnya mereka sedang menghina bayangan mereka sendiri di sebuah cermin bernama bumi.

Ayo saudaraku, kita bangun bahtera yang besar, sangat besar.... lalu kita tampung hewan-hewan dan anak-anak terlantar berayar bersama kita. Beralayar terus ke arah jaras timur sampai karam kapal kita.

Kita tembakkan meriam-meriam dengan peluru kesucian telak ke arah lambung kapal manusia-manusia yang berhaji demi embel-embel gelar "H." di pangkal namanya. Kita sumpah serapahi orang-orang munafik yang berbangga dengan capaian-capaiannya di bumi padahal mereka tidak melakukan apa-apa kecuali meraih mimpi-mimpi dunianya sendiri. Mereka memiliki mata yang membuatnya jelita tapi membutakan! Pura-pura buta atas kemiskinan dan liang-liang derita.

Kita tikam orang-orang dengan ambisi se langit ke tujuh dan melupakan bahwa dirinya adalah bagian dari bumi. Mereka mendewakan ambisi! Mereka tidak sadar bahwa ambisi hanyalah sebuah ledakan kecil yang terjadi di salah satu sudut hatimu dan nyala apinya tidak abadi. Mereka membuang kebaikan-kebaikan kecil dari singgasana yang seharusnya demi memberi tahta kepada ambisi-ambisi mereka. GOBLOK!

Berkaca dan menangislah para peraih ambisi! Menangislah bersamaku dan jutaan anak yatim dan terlantar di penjuru nusantara... Sekarang juga! SEKARANG!!!!