Tiga Puisi Cinta Untuk Sesendok Micin
Surga Dalam Sebuah Kutukan
Dilahirkan ke dunia adalah sebuah kutukan
Di samping pelukan-pelukan yang pernah kau berikan
Cinta dapat membentang ke seluruh bumi, begitu juga benci
Angkasa hanya penonton, bintang-bintang hanya backsound tawa untuk kehidupan fana yang tak ubahnya sitkom tahun delapan puluhan
Tetapi, Alam semesta mengaruniai manusia dengan akal budi
Hingga lahirlah tempat-tempat bersembunyi di ujung lidah
Surga tersembunyi yang terselip di dalam tubuh semangkok bakso, mi pangsit, udang goreng, mendoan, kari ayam, soto, nasi goreng, jajanan lidi, dendeng sapi,
dan tentu saja.. dalam tubuhmu.
Di Balik Kulit Putih
Tanpamu, dunia hanya hitam-putih gelap-terang nan hambar
Kamu satu-satunya fragmentasi yang aku inginkan berada di dalamku
Gurih, sedap, merdu, serundai, asyik, segar, seronok
Kamu adalah sinonim keabadian dalam suatu ciuman
Kamu membuat malu para ilmuan sebelum Einstein
Membuat film-film fiksi ilmiah Amerika kelihatan seperti fiksi biasa
Tersebab kemampuanmu memanipulasi waktu
Bersama kau, adalah hidup yang satu
Akhirnya Kau Dilarang
Cinta terlarang menyebabkan nyeri di dada dan pusing di kepala
Seperti glutamat dan asam sodium yang terkandung di dalam ciumanmu di masa lalu
Tak ada yang kekal
Tak ada yang abadi
Hanya aku, semangkok bakso dan presensi kuliah yang bolong-bolong
Comments
Post a Comment