PECAHLAH TANGIS INI

Pecahlah tangis ini...
Air mata bercucuran, berderai-derai...
Membanjiri panas Ibu kota yang memanggang...
Menanggung kesedihan yang tak tertandingkan...

Pecah..
Pecah..
Pecahlah tangis ini...
Menyemburatkan jutaan kenangan memerihkan rasa
Segala duka terhambar
Segala tawa terngiang parau
Terdengar amat rancu
Seperti sedang berusaha keras membagi jantungku menjadi empat bagian..

Tangis..
Tangis..
Pecahlah tangis ini..
Deru bel masinis membahana
Memecah jarak yang akan semakin menghampar
Memeras mataku dengan kejamnya
Tanpa belas kasih sedikitpun

Ini..
Ini..
Pecahlah tangis ini..
Rumah-rumah kumuh berjejeran
Menjadi saksi bisu
Saksi kepedihan yang tak tertahankan

Pecahlah tangis ini..
Langkahku berlari menjauhi Ibu kota
Air mata tak terkering sengat matahari

Disini..
Pecahlah tangis ini..
Aku menangis..
Biarlah Aku menangisinya..
Hingga air mataku kering
Hingga mata ini tak berwujud
Hingga ironi hidup rerasa syahdu kembali..

Remaja Jelata

04-08-10